Kamis, 10 November 2011

Honda: Asimo akan Bantu Atasi Krisis Nuklir

REPUBLIKA.CO.ID, WAKO – Robot humanoid buatan Honda, Asimo, kini lebih gesit. Ia bisa berlari lebih cepat, bisa menyeimbangkan diri pada permukaan miring, loncat pada satu kaki, dan menuangkan minuman. Kemampuannya bakal bisa digunakan untuk membantu operasi pembersihan di PLTN Fukushima yang rusak.
Honda mendemonstrasikan Asimo ‘baru’ ini pada Selasa (8/11) di fasilitas riset mereka di Tokyo. Mereka membuktikan mesin berkepala bulat ini kini lebih lentur dan sedikit lebih pintar.
Ini merupakan langkah Honda untuk menepis kritik bahwa Asimo, yang tampil perdana pada 2000, tak punya banyak manfaat dalam praktik sehari-hari. Ia hanyalah ‘mainan’ canggih dan lucu untuk mempromosikan merk Honda.
Presiden Honda, Takanobu Ito, mengatakan sebagian teknologi pada Asimo baru ini dikembangkan hanya dalam enam bulan, dengan maksud untuk membantu krisis nuklir yang terjadi di Jepang Utara.





Menurut Honda, lengan mekanik Asimo bisa membuka dan menutup katup di PLTN Fukushima Dai-ichi. Honda pun sedang berupaya agar Asimo bisa melakukan pekerjaan lainnya sehingga PLTN tersebut kembali bisa dikendalikan.
Ito mengatakan ide awalnya adalah menerjunkan Asimo di PLTN Fukushima. Namun ini tak mungkin karena Asimo tak bisa bermanuver di antara puing, dan
komputer canggihnya akan tak berfungsi dalam radiasi.
Namun dalam demonstrasi kemarin, Asimo mampu berjalan tanpa terjatuh melalui rintangan di atas lantai setinggi lebih dari 2 cm. Ia juga mampu berlari lebih cepat dari 2005 lalu, dengan kecepatan 9 km per jam. Pada 2005, ia hanya mampu berlari dengan kecepatan 6 km per jam. Cara berlarinya pun kini lebih halus, tak lagi tampak tersentak-sentak.
Asimo kini juga mampu membedakan suara dari tiga orang berbeda yang berbicara di saat bersamaan. Ia mampu mengetahui bahwa satu orang
wanita menginginkan kopi, satu lainnya jus jeruk, dan orang terakhir teh susu.
Kinerja tangan Asimo juga mengalami peningkatan. Jari-jarinya mampu bergerak bebas secara individual, sehingga Asimo bisa berbahasa isyarat. “Nama saya Asimo,” kata sang robot sambil jari-jarinya membentuk simbol namanya. Jari-jari tersebut juga mampu membuka termos dan menuangkan isinya dengan lembut ke dalam gelas.
Ito mengatakan pihaknya telah mengembangkan intelegensi buatan pada Asimo sehingga robot itu mampu bermanuver dalam kerumunan tanpa harus dipandu dengan remote control atau berhenti setiap saat untuk melakukan rekalkulasi pada pemrogramannya.
Namun, aku Ito, masih butuh waktu untuk membuat robot yang bisa diterjunkan dalam tugas-tugas keseharian manusia. Ini berarti Asimo belum akan muncul di rumah-rumah dalam waktu dekat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar